Pada 15 April 2025, sehari sebelum peristiwa pembunuhan, Yogi mengajak Misri ke Lombok.
Ia menyanggupi dan begitu tiba di Lombok, dijemput oleh Nurhadi, yang menurut pengacara, hanya berperan sebagai sopir pribadi Yogi.
Baca Juga:
Diplomat Kemlu Ditemukan Tak Bernyawa dengan Wajah Terlakban, Ada Sidik Jari di TKP
Saat sampai di vila, sudah ada Yogi, Haris Chandra (perwira polisi lain), dan seorang perempuan bernama Melanie Putri yang menemani Haris.
“Sedangkan almarhum (Nurhadi) tidak ditemani perempuan, dia hanya jadi sopir,” jelas Yan.
Alkohol, Obat Penenang, dan Inex
Baca Juga:
Diplomat RI Tewas dengan Kepala Terbalut Lakban, Jejak Digitalnya Banjir Ucapan Duka
Peristiwa kelam itu terjadi di Teluk Nare, Gili Trawangan. Misri tidur sekamar dengan Yogi, sementara Haris dengan Melanie. Nurhadi, kata Yan, awalnya ikut Haris.
Menjelang malam, pesta dimulai. Semua peserta dikatakan mengonsumsi obat, Riklona sebagai penenang dan ekstasi (Inex) dalam jumlah setengah butir.
Riklona dibeli Misri di Bali atas permintaan Yogi, sementara Inex dibawa langsung oleh Yogi.