WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP akhirnya mulai menemui titik terang setelah penyelidikan intensif dilakukan oleh kepolisian bersama sejumlah ahli forensik.
Polisi menyimpulkan bahwa Arya meninggal dunia tanpa ada keterlibatan pihak lain, kendati ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah terlilit lakban kuning di kamar kosnya.
Baca Juga:
Isi Laptop Arya Daru Terhubung ke WhatsApp, Jadi Kunci Ungkap Kematian Sang Diplomat
Meski banyak pihak sempat menduga ada tindak kekerasan atau bahkan unsur pidana, namun semua dugaan itu perlahan terbantahkan seiring hasil penyelidikan yang lebih rinci dan bukti-bukti yang disita dari lokasi kejadian maupun kediaman korban.
Pada Selasa (29/7/2025), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Wira Satya Triputra menyatakan bahwa tidak ditemukan indikasi keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya.
Ia menegaskan, “Indikator kematian pada ADP ini meninggal tanpa keterlibatan pihak lain”.
Baca Juga:
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Tas Ransel Berisi Rekam Medis Ditemukan di Rooftop Kemlu
Penegasan ini bukan tanpa dasar karena disimpulkan setelah pemeriksaan menyeluruh yang melibatkan 24 saksi serta sejumlah ahli, termasuk pemeriksaan forensik pada barang bukti dari berbagai tempat seperti rumah kos, kantor, serta kediaman keluarga korban.
Pihak kepolisian juga mengamankan 103 barang bukti, mulai dari peralatan elektronik seperti laptop, DVR, kartu akses, handphone, hingga lakban kuning yang identik dengan benda yang ditemukan melilit wajah Arya. Lakban tersebut diduga dibawa dari rumah Arya di Yogyakarta.
Selain itu, polisi juga menyita barang-barang pribadi seperti alat kontrasepsi, pelumas, bungkus sisa makanan, serta plastik bening yang diduga digunakan untuk menutup wajah korban.