Spoofing
Mirip dengan phishing, praktik ini menggunakan tautan, alamat situs, atau alamat email yang mirip dengan pihak yang dituju. Bedanya, praktik ini menyamarkan situsnya dengan membedakan satu huruf atau karakter di alamatnya sehingga terlihat sangat mirip.
Baca Juga:
Drama Berlian Sintetik: Penyanyi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan TPPU
Korban spoofing umumnya tidak merasa jika pihak yang dituju sebenarnya palsu. Dengan demikian, para pelaku spoofing bisa leluasa untuk berinteraksi dengan korbannya seolah ia adalah pihak yang dituju oleh korban.
Sniffing
Singkatnya, sniffing merupakan tindak kejahatan yang berupa penyadapan. Para pelaku biasanya memanfaatkan akses jaringan publik. Dari lalu lintas data di jaringan publik itu, pelaku bisa menangkap data para korbannya menggunakan alat bantu khusus.
Baca Juga:
Buronan Kasus Pencabulan di Madina Ditangkap, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Social Engineering
Social Engineering merupakan teknik manipulasi yang memanfaatkan human error korbannya untuk mendapatkan informasi pribadi berupa akses atau hal penting lainnya. Para pelaku biasanya mengamati tingkah laku dan memanfaatkan kelengahan korbannya.
Sederhananya, para pelaku memanfaatkan minimnya pengetahuan yang dimiliki korban ketika mengakses internet. Adapun tujuan utama para pelaku selain mengambil informasi pribadi, juga melakukan sabotase terhadap data-data penting yang dimiliki korban. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.