Ketua RT setempat, Sudarmadji, menjelaskan bahwa korban sebelumnya memiliki konflik dengan seorang warga bernama Nanang Irawan alias Gimbal.
Perselisihan tersebut terjadi pada Oktober 2024, saat rapat forum warga. Konflik itu bahkan hampir berujung pada somasi, namun tidak pernah dilanjutkan ke jalur hukum.
Baca Juga:
Gasak Uang Nasabah Rp 1,3 Miliar, Kasir Koperasi di Humbahas Diciduk Polisi
"Korban sempat menyampaikan akan membawa masalah ini ke jalur hukum, tapi somasi tidak jadi dilakukan. Saya kira masalahnya sudah selesai," ujar Sudarmadji.
Namun, Sudarmadji menduga bahwa dendam akibat perselisihan tersebut belum sepenuhnya reda. "Mungkin dendam itu belum selesai hingga akhirnya terjadi insiden ini," tambahnya.
Pihak keluarga juga memperkuat dugaan ini dengan menyebut adanya saksi mata yang melihat kejadian tersebut. Amelia menambahkan, pernyataan terakhir Sandy menjadi salah satu kunci dalam mengungkap siapa pelaku sebenarnya.
Baca Juga:
Merangsang Perkembangan Otak Anak dengan 10 Metode Berbasis Sains
Sementara itu, Ade Andriani, istri dari Sandy Permana, mengungkapkan bahwa terduga pelaku dikenal di lingkungannya sebagai sosok yang sederhana.
Menurut Ade, aktivitas terduga belakangan ini hanya sebatas memotong rumput dan mengantarkan anaknya ke sekolah.
"Selama tujuh tahun ini kerjaannya cuma potong rumput, antar anak sekolah, ya itu saja," ujar Ade di rumah duka yang berlokasi di kawasan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (13/1/2025).