Jaringan Bisnis Ilegal Sulit Diberantas
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai bahwa praktik bisnis ilegal yang mendapat perlindungan dari aparat, baik polisi maupun TNI, harus segera dihentikan.
Baca Juga:
3 Polisi Lampung Tewas Ditembak dari Jarak 6-13 Meter
Menurutnya, memutus keterlibatan aparat dalam bisnis ilegal merupakan tantangan besar, mengingat praktik ini kerap berlangsung bertahun-tahun dan memiliki jaringan yang kompleks.
“Cara terbaik untuk membongkar jaringan ini adalah melalui investigasi menyeluruh, mengungkap struktur yang ada, serta memberikan hukuman tegas kepada pihak yang terlibat, termasuk jika ada pejabat tinggi yang turut serta,” ujarnya, mengutip Media Indonesia, Jumat (21/3/2025).
Penyebab Keterlibatan Aparat
Baca Juga:
Sempat Hilang, Senjata Penembak 3 Polisi di Way Kanan Berhasil Diamankan
Fahmi mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang membuat aparat terlibat dalam bisnis ilegal. Salah satunya adalah besarnya akses kekuasaan dan kewenangan yang mereka miliki.
Selain itu, lemahnya pengawasan internal, dorongan insentif ekonomi, rendahnya sanksi bagi pelaku, serta relasi antara aparat dengan aktor lokal juga menjadi faktor utama.
Oleh karena itu, ia mendorong adanya penguatan sistem pengawasan baik dari internal maupun eksternal, yang tidak hanya bersifat formalistik.