"Karena saat itu saya tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, saya hanya mengikuti saja. Saya melakukan top up. Dan uangnya dikembalikan, bahkan dengan tambahan. Mungkin mereka memberikan keuntungan terlebih dahulu," jelasnya.
Setelah itu, jumlah uang yang harus disetorkan oleh A terus bertambah. Kali ini, A memberikan sejumlah Rp 500.000.
Baca Juga:
Drama Berlian Sintetik: Penyanyi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan TPPU
Tak lama kemudian, A kembali menerima uang dengan keuntungan sebesar Rp 100.000.
"Kemudian, uang saya dikembalikan lagi. Setelah misi tersebut selesai, mereka mentransfer sejumlah Rp 600.000 kepada saya. Jadi, saya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 100.000," ungkap A.
Setelah itu, A melanjutkan dengan menjalankan misi ketiga. Dalam misi ini, A melakukan transfer uang dengan jumlah yang lebih besar kepada penipu tersebut.
Baca Juga:
Buronan Kasus Pencabulan di Madina Ditangkap, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Iming-iming si pelaku, semakin besar A menyetor uang, maka keuntungan yang didapat semakin berlimpah.
"Masuk ke misi ketiga, jumlah uang yang diminta transfer pelaku lebih besar dan keuntungan yang dijanjikan juga naik," ujar A.
"Dan jumlahnya enggak langsung besar, pelan-pelan. Dari Rp 2 juta, kemudian Rp 4 juta, dan seterusnya," imbuh dia.