WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kasus penyanderaan yang viral di Pejaten, Jakarta Selatan, terungkap bermotif persoalan pinjaman uang, demikian diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.
Insiden ini berawal dari sebuah lokasi di RT 03/07, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca Juga:
Indekos di Jaksel Jadi Sarang Prostitusi, Polisi dan Warga Lakukan Penggerebekan
"Seorang laki-laki berinisial IJ (Indra Jaya), umur 50 tahun, datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemui ibu dari korban dalam rangka untuk meminjam uang," ucap Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (29/10/2024).
Setelah permintaan pinjaman ditolak, situasi berubah menjadi kritis.
"Selanjutnya, ibu korban meninggalkan IJ di TKP bersama dengan anak perempuannya yang berumur 5 tahun berinisial ZP. Setelah itu, ibu korban berdagang nasi uduk," ungkapnya.
Baca Juga:
Pria Pelaku Penyekapan Bocah 4 Tahun di Pospol Pejaten Halusinasi Efek Sabu
Setengah jam kemudian, pelaku mengajak anak tersebut berjalan-jalan menggunakan sepeda motor pinjaman, setelah sebelumnya mengambil pisau dari dapur rumah korban.
Ibu korban yang pulang pada pukul 21.00 WIB baru menyadari situasi ini setelah diberitahu tetangga.
"Tujuan dari IJ untuk membawa lari anak berusia 5 tahun dalam rangka untuk sebagai barter, karena ingin meminjam uang tetapi tidak diberikan oleh ibu korban. Jadi, kalau tidak diberikan uang, anaknya akan dicederai ataupun saya lukai," ucapnya.