WahanaNews.co, Jakarta - Dalam pemeriksaannya sebagai saksi kasus film dewasa lokal yang diperankannya hari ini, Rabu (19/9/2023) selebgram Siskaeee belum bisa hadir lagi.
Hal itu diketahui dari akun Instagramnya @vip_siskaeeenya3. Dia mengaku saat ini tengah berada di Kamboja. Pasalnya, dia sedang ada urusan pekerjaan.
Baca Juga:
Hakim PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Tersangka Kasus Film Porno, Siskaeee
"Jadi aku pasti akan datang di Polda Metro Jaya karena sebelumnya aku tidak bisa memenuhi panggilan pertama untuk datang dan memberikan saksi, dikarenakan aku sekarang berada di Kamboja karena ada performance," ujarnya seperti dikutip, Selasa (19/9/2023) melansir VIVA.
Meski tidak hadir hari ini, Siskaeee mengklaim bakal kooperatif. Dia tetap bakal menghadiri pemeriksaan nantinya. Dirinya berdalih akan hadir tanggal 25 September 2023. Siskaeee mengaku akan membongkar secara lengkap dan transparan kasus tersebut.
"Nah aku pastikan aku akan datang di pmj tanggal 25 September hari Senin jam 10 pagi untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan penyidik, dengan jelas, lengkap, dan transparan, kooperatif pokoknya," kata Siskaeee lagi.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka Pornografi Siskaeee
Sebelumnya diberitakan, selebgram Siskaeee, Virly Virginia, dan Meli 3GP tidak memenuhi panggilan polisi terkait kasus film porno lokal yang dibintangi mereka.
"Belum ada yang hadir," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya (Dirkrimsus PMJ), Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat, (15/9/2023).
Untuk diketahui, polisi menggerebek rumah produksi film dewasa di wilayah Jakarta Selatan digerebek polisi. Lima orang pelaku dari pemeran sampai produsernya pun dicokok.
"Kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap 5 orang tersangka. Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP (Tempat Kejadian Perkara)-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan," tutur Ade.
Dari lima tersangka itu diketahui punya peran berbeda. Laki-laki berinisial I sebagai sutradara, admin website, pemilik hingga produser. Lalu, laki-laki berinisial JAAS berperan sebagai kameramen. Laki-laki berinisial AIS sebagai editor sedangkan laki-laki berinisial AT sebagai sound enginering.
Sementara itu, untuk wanita berinisial SE sebagai sekretaris sekaligus pemeran film dewasa. Kata dia, sedikititnya masih ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang masih dalam pengejaran. Ada sebanyak 120 judul film dalam website yang dikelola pelaku.
Total ada 10 ribu pengguna telah bergabung dan berlangganan dalam website itu dengan tarif paket yang berbeda.
[Redaktur: Alpredo Gultom]