WahanaNews.co, Depok – Pencurian listrik terjadi di sebuah ruko yang ada di kawasan Jalan Raya Bogor Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Polres Metro Depok mengungkap kasus pencurian listrik dengan modus tambang (mining) crypto.
Baca Juga:
Lantaran Dituding Curi BBM, Ibu dan Balita 1 Tahun di Bangka Disekap di Kandang Anjing
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula dari laporan warga yang mengeluh ke PLN karena listrik di permukiman tersebut sering padam. Kemudian PLN ULP Cimanggis melakukan pengecekan ke lokasi.
“Awalnya pihak PLN ULP Cimanggis menerima aduan dari masyarakat bahwa listrik sering padam mendadak. Selanjutnya pihak PLN ULP Cimanggis didampingi anggota Polsek Cimanggis melakukan investigasi ke daerah tersebut,” katanya, Minggu, (17/9/2023) melansir VIVA.
Petugas PLN menemukan adanya sebuah ruko yang didapati telah melakukan penyalahgunaan aliran listrik PLN. Aliran listrik dari sumber listrik kabel PLN yaitu JTR ke Instalasi listrik di ruko tersebut.
Baca Juga:
Sindikat Pencurian Modul BTS Ditangkap Polisi, Kerugian Capai Rp120 M
“Ternyata benar di bangunan tertentu, misalkan yang dayanya 100 (watt) ternyata dia nyedot sampai 300 atau 400 (watt). Pas ditelurusi ternyata ada aliran listrik yang ngga lewat meteran tapi langsung ke gardu,” ungkapnya.
Pihak PLN kemudian mengecek ke gardu dan diketahui ada ruko yang mencuri aliran listrik. Kemudian dilakukan pembukaan di gardu listrik dan diketahui ternyata di ruko tersebut mencuri listrik untuk menambang crypto.
“Banyak dipasang alat untuk nambang (mining) crypto,” tegasnya.
Setelah didalami ternyata ada dua lokasi lain yang melakukan pencurian listrik untuk mining crypto. Dikatakan Kasat, terkait dengan perdagangan crypto sejauh ini memang belum ada aturannya.
Namun dengan kasus pencurian listrik yang digunakan untuk mining crypto ini dianggap sudah meresahkan.
“Menjamur, ada tiga tempat di Depok. Crypto memang tidak diatur, tapi sebenarnya meresahkan,” ujarnya.
Alat yang ditemukan dari ruko tersebut berupa software dan hardware. Selain di Cimanggis, pencurian listrik modus mining crypto juga terjadi di Tapos. Warga sekitar mengaku resah dengan aktivitas di ruko tersebut.
“Karena sering ada orang datang jam 02.00- 03.00 WIB kan mencurigakan,” pungkasnya.
Dari satu ruko, petugas menyita banyak alat untuk menambang crypto. Pencurian listrik modus ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu berdasarkan laporan warga.
“Alatnya banyak, satu tempat itu bisa puluhan alat menambang. Laporannya sekitar dua bulan lalu,” pungkasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]