WahanaNews.co | Sosok mayat laki-laki yang ditemukan di depan Kampus Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat merupakan pedagang handphone (HP) Online.
Korban yang diketahui berinisial KSD, meninggal dunia dengan luka tusukan. Diduga, korban meninggal setelah dibegal.
Baca Juga:
Seorang Anggota Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Kosong, Ini Penyebabnya
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula ketika dia hendak janjian untuk transaksi HP secara Cash On Delivery (COD) dengan pembeli di PGC, Jakarta Timur.
"Mau jual HP ada yang mau beli, diantar (ke PGC) Setelah diantar dia transaksi, dia mau balik, di jalan itu lah (Depan Kampus Yarsi diduga dibegal)," ucapnya, Senin (2/1/2023).
Alhasil, motor berjenis Yamaha Nmax dan HP miliknya raib dibawa kabur. Saat ini, kepolisian pun masih memburu pelaku.
Baca Juga:
Lagi, Polda Metro Ungkap Kasus TPPO Tersangka Dua Emak-emak
"Kita duga ya (korban begal). Belum bisa pastikan karena motornya diambil sama pelaku. Kita dugaan begal," ucapnya.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. "Perkembangan terbarunya kita masih upayakan ya untuk CCTV udah kita ambil semua," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat laki-laki yang ditemukan di depan Kampus Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ternyata korban begal. Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Bernard Saragih.