Kadang ia mengaku polisi, kadang petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). Janji manisnya meliputi kelulusan PNS, pekerjaan, hingga urusan jual beli.
“Masyarakat yang merasa pernah ditipu pelaku dipersilakan melapor. Kalau melihat aksi mencurigakan, bisa langsung hubungi polisi lewat nomor 085277983031 yang aktif 24 jam,” sambung Boestani.
Baca Juga:
Awas Penipuan Berkedok Taspen, Korban Rata-rata Pensiunan Lansia
Penipuan dengan modus serupa juga marak di daerah lain, seperti di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kali ini nama Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto dicatut oleh pelaku untuk meminta uang kepada warga.
AKBP Restu menegaskan bahwa ia dan jajaran tidak pernah meminta uang dalam bentuk apapun melalui pesan pribadi.
“Segala bentuk komunikasi yang mengatasnamakan saya maupun pejabat Polres lainnya, apalagi dengan maksud meminta uang, adalah murni tindakan penipuan,” tegasnya.
Baca Juga:
Diduga Melakukan Penipuan Warga Surabaya Polisikan Lisa Mariana
Salah satu korban penipuan tersebut adalah Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bulukumba, Tayeb Manangkasi, yang sempat mentransfer uang kepada seseorang yang mengaku jurnalis.
Kasus-kasus ini menegaskan perlunya kewaspadaan ekstra terhadap segala bentuk komunikasi mencurigakan, terutama yang menjanjikan keuntungan instan.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi sebelum memberikan informasi pribadi atau uang kepada pihak yang tidak dikenal.