WahanaNews.co | Polisi
mencokok S (59), pelaku pembunuhan
perempuan yang mayatnya ditemukan di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Purwantoro,
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, belum lama ini.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
S nekat membunuh korban diduga karena sakit hati, usai
ajakannya untuk berkencan ditolak korban.
"Keterangan awal, korban diajak berkencan oleh pelaku
tetapi tidak mau. Diduga pelaku sakit hati hingga menghabisi nyawa
korban," ujar Paur Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, saat
dihubungi, Senin (28/6) malam.
S sendiri diketahui sempat melarikan diri hingga ke
Surabaya. S berhasil ditangkap tim Resmob Polres Wonogiri bersama Polrestabes
Surabaya di depan Stasiun Gubeng, Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Kota
Surabaya Jawa Timur.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
"Setelah melakukan penyelidikan, tim mendapatkan
informasi bahwa pelaku berada di Kota Surabaya. Tim Resmob Polres Wonogiri
bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya berhasil melakukan penangkapan pelaku
di depan Stasiun Gubeng," terangnya.
Iwan mengatakan, S berhasil ditangkap tanpa perlawanan.
Selain menangkap S, petugas juga mengamankan satu buah handphone milik korban
yang dibawa kabur oleh S.
"Setelah dilakukan interogasi awal, pelaku mengakui
perbuatan pembunuhan yang dilakukannya," jelas Iwan.
Sebelumnya, polisi menduga mayat tersebut adalah pria
berinisial S, yang merupakan pemilik rumah. Dugaan ini berawal dari keterangan
para saksi.
"Karena kondisi waktu ditemukan bersimbah darah
sehingga identitas belum bisa dipastikan. Keterangan awal saksi, korban adalah
S," ujar Paur Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono, saat dihubungi
detikcom, Senin (28/6).
Iwan menyebut, usai dievakuasi, korban kemudian dibawa ke
RSUD dr Moewardi Solo untuk keperluan autopsi. Hasil autopsi kemudian
menunjukkan fakta berbeda.
"Hasil autopsi rumah sakit menerangkan korban berjenis
kelamin perempuan," terang Iwan.
Polisi kemudian menyelidiki identitas korban perempuan ini.
Dugaan awal, korban adalah K (39). Polisi saat ini masih memastikan hubungan K
dengan S.
"Sesuai foto yang ditunjukkan kepada pihak keluarga,
korban diduga saudari K. Kita masih dalami kelanjutan kasus ini,"
jelasnya. [qnt]