Mereka menggunakan penutup wajah dan menggunakan puluhan sepeda motor.
"Mereka banyak sekali, ada sekitar puluhan orang, tapi tidak bisa dikenali karena mereka menutup muka," kata seorang warga di LLBK.
Baca Juga:
PMKRI Ambon Soroti Aksi Pengibaran Bendera RMS dan Desak Evaluasi Polisi
Disampaikan warga, bahwa mereka tak berani mendekat ke lokasi saat terjadi pembakaran dan perusakan karena sebelumnya puluhan orang tersebut telah melempari warga dan meneriakkan agar warga tidak mendekat.
"Datang-datang langsung dong (mereka) lempar pakai batu, makanya katong (kita) langsung lari karena takut," ujar warga lainnya di Pos Polisi LLBK.
Rumah Kapolda NTT dijaga ketat
Baca Juga:
Seorang Pelajar Dusun 18 Jadi Korban Pembacokan Begal di Hamparan Perak
Sementara itu informasi lain yang diperoleh, sebelum melakukan perusakan dan pembakaran terhadap inventaris kepolisian, kelompok orang tidak dikenal tersebut juga melempari rumah jabatan Kapolda NTT di jalan Soeharto, Kelurahan Naikoten Satu, Kecamatan Kota Raja.
Pantauan CNNIndonesia.com pada Kamis (20/4) dinihari pukul 03.00 WITA sejumlah mobil double cabin warna hijau tua dengan plat nomor TNI pun memblokade Jalan Herewila tepat di samping rumah jabatan Kapolda NTT.
Aksi brutal tersebut sempat membuat warga Kota Kupang panik dan takut untuk keluar rumah. Sejumlah grup Whatsapp langsung dipenuhi dengan imbauan agar warga tetap berada di dalam rumah.