Berdasarkan informasi yang beredar di warga, aksi perusakan yang dilakukan sekelompok OTK tersebut diduga dipicu dari terjadinya pemukulan di Gelanggang Olahraga Oepoi Kupang saat berlangsung pertandingan olahraga pada Rabu (19/4) malam.
Polda NTT dan Korem 161 Wirasakti Kupang, sedang mendalami penyebab terjadinya pembakaran sejumlah fasilitas milik polisi yang diduga dilakukan sekelompok orang yang terjadi Rabu (19/4) tengah malam.
Baca Juga:
Tragis! Pengacara Senior Ditembak Mati di Malam Tahun Baru di Bone
Saat ini yang sedang dilakukan adalah meredam terjadinya konflik sehingga tidak sampai meluas untuk menjaga suasana kondusif.
"Dari pihak Polda dan Korem sudah meredam konflik tersebut, sementara kita dalami apa yang menjadi penyebab permasalahan," Kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Aryasandi dalam pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis pagi.
Dia menjelaskan akan ada pertemuan antara Kapolda NTT dan para Pimpinan TNI. "Nanti jam 10 ada pertemuan Kapolda dengan Danrem, Danlanud, Danlantamal, Danbrigif di Polda," ujarnya.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Alasan Kelompok OTK Bubarkan Diskusi Refly Harun Cs
Aryasandi mengaku pihaknya belum bisa menyebutkan kelompok yang melakukan penyerangan ke rumah Kapolda NTT dan juga melakukan perusakan terhadap kendaraan polisi dan menghancurkan pos polisi di Kota Kupang.
Terpisah Kepenrem 161 Wirasakti Kupang, Mayor Inf. Arwan membenarkan akan adanya pertemuan antara Danrem, Kapolda NTT, Danlanud, Danlantamal dan Danbrigif.
Menurur Arwan pertemuan masih akan dilakukan untuk mencari titik terang dari permasalahan tersebut. "Nanti ya, sebentar ada pertemuan di Polda jam 10. bisa langsung kesana aja nanti," kata Arwan yang dihubungi Kamis pagi.