Juari, pedagang asongan yang sudah 31 tahun berjualan di sana, mengenang Abu Yamin sebagai sosok rendah hati yang kerap mengajaknya ngopi dan mengingatkan salat berjamaah.
“Orangnya baik sekali. Saya simpan nomornya,” katanya sambil menunjukkan ponselnya.
Baca Juga:
Siaga Merah di Kualanamu: Ancaman Bom Guncang Bandara, Jemaah Haji Dievakuasi
Juari bahkan mengaku mengenal para pelaku pengeroyokan.
“Mereka masih bersaudara. Satu dari mereka dulu juga pedagang asongan,” jelasnya. Juari percaya para pelaku tahu bahwa korban adalah anggota TNI AL aktif, karena sering nongkrong bersama mereka di terminal.
Saat ini, aktivitas terminal sudah kembali berjalan normal. Namun bayang-bayang teror dan kekhawatiran masih terasa.
Baca Juga:
Papua Memanas: TNI Dituduh Siksa Warga Sipil, Koalisi HAM Ungkap Fakta Mengejutkan
Beberapa personel TNI, polisi, dan petugas Kementerian Perhubungan tampak berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan keamanan.
Pihak berwenang terus mendalami motif di balik pengeroyokan ini, sementara publik menuntut keadilan bagi Letda Abu Yamin yang menjadi korban kebrutalan di tempat umum.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.