”Jadi firman alkitab ini penghibur, saya selalu kalau lagi deg-degan lagi kuatir buka firman Tuhan, penghibur, menghibur diri, roh penghibur. Jadi jangan jangan takut walaupun saya dalam pelarian dari kota ke kota sepertinya saya ini paranoid,” tuturnya.
“Ya Paranoid juga karena diakal-akalin padahal di Amerika ini ya enggak ada urusan saya ini akan ditangkap oleh FBI saya lebih takut sama FPI (Front Pembela Islam) hehe al kadruniah itu,” katanya menambahkan
Baca Juga:
Murah Meriah! Karena Takut, Rumah Lokasi Syuting Film KKN Dijual Cepat Oleh Pemilik
Dalam kesempatan itu, Saifuddin juga mengaku tidak akan menyerah begitu saja dengan pulang ke Indonesia. Dia mengatakan jika balik ke Tanah Air kondisinya pasti jauh lebih rumit.
“Saya belum balik ke Indonesia saja sudah kacau, bagaimana saya kalau sudah ada di Indonesia ada di luar saja sudah ngeri ya,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui Saifuddin menjadi tersangka kasus penistaan agama dan ujaran kebencian yang menyinggung SARA, setelah dirinya meminta Pemerintah lewat Kementerian Agama merevisi Alquran dengan menghapus 300 ayat suci. Menurut dia ratusan ayat itu mengajarkan hal - hal yang berbau radikalisme.
Baca Juga:
8 Jaksa dari Kejagung Ditunjuk Kawal Kasus Pendeta Saifuddin Ibrahim
Pernyataan Saifuddin ramai - ramai dikecam publik, salah satu pihak yang ikut kesal dengan omongan Saifuddin adalah Menko Polhukam Mahfud MD yang langsung memerintahkan polisi segera memburu Saifuddin. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.