WahanaNews.co | Sebulan lebih berlalu, dalang dari pembunuhan Ibu dan Anak di Subang masih menjadi misteri. Kali ini pihak kepolisian melakukan investigasi terhadap seseorang yang disebut memiliki akses keluar masuk rumah korban tanpa dicurigai, Muhammad Ramdanu alias Danu (21).
Danu sendiri merupakan keponakan dari Tuti. Mengetahui hal yang menyudutkannya, Danu pun akhirnya buka suara. Ia membantah atas tuduhan yang menyebutkan memiliki akses keluar masuk rumah korban.
Baca Juga:
Pra Rekonstruksi Pembunuhan di Subang: Terungkap Posisi Istri Muda saat Eksekusi
"Tanggapan saya silahkan saja, soalnya saya enggak punya salah apa-apa di kasus ini.
Memang saya enggak punya akses masuk juga ke rumah itu," ucap Danu, Minggu (19/9/2021).
Menurut Danu, saat ini banyak tuduhan bahwa ia memiliki akses keluar masuk kediaman korban. Ia menanggapinya dengan santai, sebab, tidak mengetahui hal tersebut.
Baca Juga:
Pembunuhan Ibu-Anak Subang: Korban Datang Lewat Mimpi, Firasat dr Hasty Jadi Kenyataan
"Dugaan mereka, dugaan bahwa Danu pegang kunci rumah itu misalkan sok aja Danu mah pasrah aja, emang sejak pertama juga saya enggak pegang kunci, enggak memiliki akses juga," katanya.
Dengan demikian, ia berharap untuk kasus ini segera terungkap dan tidak ada tuduhan-tuduhan kembali kepada dirinya.
"Semoga kasus ini cepat terungkap aja, mudah-mudahan polisi cepat menangkap pelaku sebenarnya," ujar Danu.
Seperti diketahui, sebelumnya Yosef yang merupakan suami dari Tuti menyebutkan bahwa terdapat salah satu orang yang memiliki akses keluar masuk dari rumahnya yang berada di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Danu menambahkan ia sering datang ke rumah korban apabila dipanggil dan disuruh oleh korban.
"Kalo ke rumah (korban) itu saya enggak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, memang kunci juga enggak sama Danu, kalo ada perintah baru saya langsung datang," ucap Danu saat ditemui Tribun di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatn Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (19/9/2021).
Dengan demikian, ia sangat membantah atas tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya memiliki akses keluar masuk langsung dari rumah kedua korban.
"Itu enggak bener, kalo yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK bukan kunci rumah. Kalau itu (kunci rumah) memang Danu enggak pegang sama sekali," katanya.
Dapat diketahui, Danu sendiri merupakan staf tata usaha dari yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki oleh Yosef.
Misteri wanita pembuang sampah
Detik-detik wanita turun dari mobil putih di dekat lokasi tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sempat dilihat Dede Sopian.
Polisi sedang memburu wanita misterius di mobil putih itu dengan motor Yamaha Nmax biru karena dikaitkan dengan pembunuhan Tuti dan Amalia.
Yosef menemukan jasad Tuti dan Amalia, istri dan anaknya, bertumpuk di bagasi Alphard rumah mereka pada 18 Agustus 2021.
Mobil putih dan motor biru ada di dekat lokasi di hari jasad Tuti dan Amalia ditemukan mengenaskan.
Hampir sebulan setelah temuan jasad Tuti dan Amalia, Dede Sopian sempat melihat mobil putih yang dicari polisi terparkir tak jauh dari tempat pencucian mobil miliknya.
Lokasi mobil putih terparkir itu berjarak 500 meter dari rumah kedua korban di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Dede Sopian mengaku sempat didatangi polisi yang menanyakan keberadaan mobil putih tak jauh dari usaha pencucian mobil dan motor.
"Saya dikasih lihat rekaman CCTV sama polisi soal mobil parkir," ucap Dede, Sabtu (18/9/2021).
"Terus ada orang turun dari mobil terus langsung naik ke atas sini," dia menambahkan.
Wanita misterius itu keluar dari mobil dan sempat membuat sesuatu dari tong sampah di sekitar usaha pencucian kendaraan.
"Dia masuk terus, saya enggak tahu dia buang apaan ke tong sampah di sini," ia menambahkan.
Seingat Dede, mobil putih itu terparkir pukul 07.00 WIB pada 18 Agustus 2021. Berdasarkan rekaman CCTV, turun seorang wanita dari Avanza putih dan membuang bungkusan hitam ke tong sampah di dekat tempat pencucian.
"Mobilnya mobil Avanza, enggak warna silver. Orangnya memang perempuan," imbuh dia.
Pagi itu suasana masih sepi sementara usaha pencucian mobil dan motor miliknya belum buka. Dede tidak mengetahui pasti wanita yang membuang bungkusan hitam tersebut.
"Ya memang masih pagi banget, kan sepi. Lagian juga masih tutup kan pencucian mobilnya juga," Dede menambahkan.
Sebelum itu, Dede mengakui sempat anjing pelacak Polda Jabar yang diturunkan pada 30 Agustus 2021 mengendus sesuatu di tong sampah tersebut.
"Anjing pelacak polisi ke sini ngacak-ngacak tong sampah di sini, terus ke belakang sama ke kebon," ujar Dede.
Setelah itu, polisi langsung mengambil salah satu bungkusan hitam di tong sampah setelah anjing pelacak sempat menggonggong.
"Kayaknya mah di sekitar sini menemukan di tong sampah. Ada sesuatu yang diambil," ucap dia.
Ia tidak mengetahui pasti temuan di tong sampah di tempat pencucian milik Dede.
"Kelihatan sama saya sudah jadi arang gitu, tanpa rasa curiga. Memang setiap malam sampah yang berada di tong sampah itu rutin dibakar," kata Dede.
Rekaman CCTV yang diperlihatkan kepada Dede, hanya 1 dari 55 yang sedang dianilisis polisi untuk menemukan titik terang pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia. [rin]