WahanaNews.co | Kasus penculikan anak di bawah umur untuk ditukar beras dan tabung gas kembali terjadi di kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ini adalah kali ketiga kasus dengan modus yang persis sama.
"Ya (pelaku penculikan) belum ada diketahui," ucap Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga:
Kadispenad Ungkap Hasil Autopsi Imam Masykur: Ada Pendarahan Otak Akibat Benturan
Kasus penculikan anak di bawah umur lalu ditukar beras hingga tabung gas setidaknya tiga kali terjadi di Makassar, yakni pada Juli 2020, Desember 2020, hingga yang terbaru pada Selasa (7/9/2021).
Polisi menduga tersebut terulang karena tak ada pihak yang memprediksi modus penculikan anak untuk penipuan tersebut.
"Ini karena tidak diprediksi. Tidak ada kekerasan juga dan itu rapi sekali," ucap Lando.
Baca Juga:
Kasus 'Kawin Tangkap' di NTT, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
"Jadi kita tidak dalam menyangka, seandainya orang itu berteriak, mungkin bisa ditangkap dan ini kita duga pelakunya bukan satu orang," imbuhnya.
Menurut Lando, hal yang bisa dilakukan adalah pemilik warung tidak boleh gampang percaya dengan pembeli yang mengaku lupa bawa uang lalu menitipkan seorang anak kecil sebagai jaminan. Selanjutnya, dia juga meminta masyarakat menjaga anak-anaknya.
"Mudah-mudahan ke depan, jangan gampang percaya kalau ada seperti ini dan jaga juga anak ta, jangan sampai digunakan untuk penipuan," katanya.