WahanaNews.co | Polisi kembali melakukan pra-rekonstruksi kasus saling tembak hingga menewaskan anggota polisi Brigadir Yoshua alias Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu 23 Juli 2022.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya belum bisa memberikan informasi detail soal pra-rekonstruksi yang saat ini masih berlangsung lantaran masuk ke dalam materi penyidikan.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Dedi jelaskan, pra-rekonstruksi kasus ini bertujuan agar pengungkapan kasus berbasis ilmiah.
"Kalau detail, karena itu materi penyidikan mungkin penyidik belum bisa menginfokan, ya," ujar Dedi di Rumah Singgah Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan, Sabtu 23 Juli 2022.
Dedi mengatakan, Polri melakukan pra-rekonstruksi ini bertujuan agar kasus tersebut bisa dibuktikan secara ilmiah.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Tapteng, Ratusan Rumah Terendam
"Betul dilaksanakan pra-rekonstruksi oleh penyidik PMJ (Polda Metro Jaya), juga melibatkan Inafis, Labfor, Dokpol, gabungan penyidik agar case tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah (scientific crime investigation). Mereka laksanakan untuk meyakinkan proses pembuktian secara ilmiah (SCI) untuk ungkap case tersebut karena harus dipertanggungjawabkan secara yuridis dan keilmuan yang sahih," ujarnya.
Sementara hingga kini garis polisi masih terpasang mengelilingi pagar rumah Ferdy Sambo yang dibentangkan dari pagar depan hingga samping San mengelilingi rumah.
Kemudian Satu mobil Inafis Polri tiba di rumah singgah Ferdy Sambo dan terlihat dua petugas Inafis keluar dari mobil tersebut.
Sebelumnya, Polri mengatakan ada dua handphone (HP) Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang telah diamankan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Labfor sedang mendalami dua HP itu.
"Ya untuk jumlahnya yang pasti sudah diamankan oleh Labfor ya. Labfor ada dua handphone yang sudah diamankan oleh Labfor dan semuanya masih proses pendalaman oleh Laboratorium Forensik, ya," ujarnya.
Dedi belum menjelaskan apa hasil pendalaman tersebut di mana tim khusus dari Polri akan mengusut kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo hingga tuntas.
"Biar nggak ada lagi spekulasi-spekulasi tentang ini, tentang itu, nggak. Pak Kapolri sudah menegaskan kepada tim untuk bekerja secara profesional, transparan, akuntabel dan semua pembuktian harus secara ilmiah biar hasilnya sahih, gitu," ujarnya. [jat]