WahanaNews.co, Gresik - Seorang pria berinisial NH (54) warga Cerme, Gresik meninggal mendadak usai membayar jasa pekerja seks komersil (PSK) di warung pangku. Polisi telah memeriksa PSK berinisial S yang bekerja di warung pangku tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, sebelum meninggal, NH telah selesai berhubungan dengan S. Keduanya berhubungan layaknya suami istri di warung pangku kawasan Samaleak, Banyuurip Kedamean, Gresik.
Baca Juga:
Bayar PSK Pakai Uang Palsu Rp1,5 Juta, Kedok Pria di Mamuju Terbongkar
Kepada polisi, S mengaku NH sempat sempoyongan sebelum jatuh dan meninggal dunia.
"Kita sudah periksa PSK yang sempat melayani korban. Dari hasil pemeriksaan, korban sempat sempoyongan sebelum terjatuh," kata Kapolsek Kedamean Iptu Suhari kepada detikJatim, Minggu (26/5/2024).
Suhari menjelaskan, setelah memberikan uang kepada S, korban keluar dari bilik kamar yang berada di warung tersebut. Saat hendak pulang, korban sempoyongan dan terjatuh.
Baca Juga:
Prostitusi Online di Surabaya, PSK Anak MiChat Layani hingga 20 Pria Per Hari
"Melihat pelanggannya terjatuh dan pingsan, S berteriak untuk meminta tolong," tambah Suhari.
NH lantas ditolong warga sekitar dan dilarikan ke RS Petrokimia Driyorejo untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, saat dalam perjalanan ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Diduga kuat korban ini kena serangan jantung. Karena kita juga temukan obat kuat. Kemungkinan jantungnya tidak kuat," tuturnya.
Sebelumnya, seorang pria meninggal mendadak di sebuah warung pangku kawasan Samaleak, Banyuurip, Kedamean, Gresik. Ia tewas saat membayar PSK di warung pangku tersebut. Bahkan, NH belum sempat memasang sabuk celana yang ia pakai.
Dari lokasi kejadian, ditemukan obat kuat dengan merek King Cobra. Korban diduga menenggak obat kuat tersebut sebelum berhubungan badan.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan adanya peristiwa orang meninggal dunia mendadak di Komplek Samaleak tersebut. Namun peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/5) lalu.
"Iya benar, kejadiannya dua hari lalu. Meninggal mendadak," kata Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (25/5).
[Redaktur: Alpredo Gultom]