“Berdasarkan pantauan kamera CCTV, mereka tidak datang secara bergerombol maupun menggunakan kendaraan. Mereka juga masuk tanpa menunjukkan senjata tajam atau penutup muka, sehingga keberadaannya tidak langsung terpantau oleh petugas keamanan,” jelasnya.
Para pelaku sempat berkumpul di pelataran salah satu gedung sebelum kemudian menggunakan penutup muka, mengeluarkan senjata tajam, dan menyerang, diduga menyasar salah satu organisasi mahasiswa.
Baca Juga:
BPBD Catat Puluhan Mobil Ludes Terbakar Saat Kerusuhan Pembakaran Kantor DPRD Makassar
“Setelah berkumpul itulah diduga mereka baru menggunakan penutup muka dan mengeluarkan senjata tajam. Sasaran utama kelompok ini diduga adalah salah satu organisasi mahasiswa kampus,” kata Hadi.
Hadi memastikan kedua mahasiswa korban serangan akan mendapatkan pendampingan dan biaya pengobatan penuh dari kampus.
“Unismuh Makassar akan mendampingi dan menanggung seluruh biaya pengobatan mahasiswa yang terdampak serta memberikan dukungan moril dan psikologis agar mereka dapat kembali beraktivitas akademik dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga:
Patut Dicontoh Daerah Lain, ALPERKLINAS Apresiasi Kolaborasi PLN dan Pemkot Makassar Tata Jaringan Listrik Wujudkan Estetika Kota
Unismuh meminta polisi mengusut tuntas kasus ini demi menjamin keamanan lingkungan kampus.
“Unismuh berharap tindakan teror di lingkungan kampus disikapi secara serius. Pimpinan Unismuh berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas, demi memastikan kenyamanan lingkungan belajar,” tutup Hadi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.