"Pemilik dan manajemen hotel menyediakan tempat, bahkan
mengetahui anak-anak yang ke sana tidak perlu dengan KTP," katanya.
"Harapannya bagaimana jumlah tamu yang menginap itu
bisa dipertahankan bagi dia," kata Yusri.
Baca Juga:
Hotel Indonesia Natour Raih Penghargaan dalam Anugerah BUMN 2024
Anak-anak ini ditawarkan oleh muncikari ke pria hidung
belang melalui media online. Mereka ditarif ratusan ribu hingga satu juta
rupiah.
"Tarifnya yang dia terima melalui MiChat Rp 400 ribu
sampai Rp 1 juta," ucapnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.