Herlambang juga menjelaskan, yang disetorkan ke mesin ATM salah satu bank adalah uang pribadi Rochmad. Dia menyetor tunai uang rusak itu di tiga lokasi berbeda di Surabaya.
Tapi sebenarnya, kata Herlambang, uang tunai milik Rochmad tidak sampai puluhan juta.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Namun ia menarik tunai, menggunting uang itu, lalu menyetorkannya lagi, secara berulang-ulang, total uang rupiah yang rusak pun mencapai Rp32 juta.
"Jadi ini bukan uang palsu. Itu uangnya sendiri yang ditarik dan disetor lagi, dilakukan berulang-ulang setelah ujung uang itu digunting. Sebenarnya uangnya sendiri sekitar Rp2 juta. Karena dia lakukan itu berulang-ulang total uang yang rusak senilai Rp32.050.000," kata Herlambang. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.