WahanaNews.co | Sepanjang tahun 2022 sebanyak 57 orang telah dilakukan penegakan hukum terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Polri.
"Terhadap KKB dan KKP melakukan penegakan hukum terhadap 57 orang," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kegiatan rilis akhir tahun 2022 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Adapun, ke-57 orang yang ditindak itu terdiri dari 12 KKB, 30 simpatisan, delapan KKP, enam penyuplai senjata dan amunisi, serta satu orang pelaku tindak pidana.
"Upaya yang kita lakukan tetap menjunjung tinggi HAM dan ini sebagai bagian upaya kita menjaga keselamatan masyarakat," ujar Sigit.
Disisi lain, di tahun 2022 Kelompok Kriminal Bersenjata Papua melakukan aksi teror sebanyak 90 kali. Dari hal tersebut, menyebabkan 48 orang meninggal dunia.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Tapteng, Ratusan Rumah Terendam
"Terdiri dari 35 masyarakat, 10 TNI dan 3 Polri. Serta 27 orang korban luka-luka terdiri dari 10 Masyarakat, 14 TNI dan 3 Polri," ujar Sigit.
Disisi lain, Polri di tahun 2022 juga menyelenggarakan Operasi Damai Cartenz 2022 sebagai wujud kehadiran negara.
"Dimana, operasi damai cartenz menggunakan dua pendekatan soft approach dan hard approach dalam bentuk penegakan hukum," ucap Sigit.
Menurut Sigit, Soft Approach, dilakukan untuk memenangkan hati dan pikiran masyarakat Papua. Bahkan, berbagai program kegiatan dilakukan khususnya polisi yang tergabung dalam Binmas Noken.
Adapun berbagai kegiatan itu diantaranya, Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna (Keladi
Sagu). Polisi Pi Ajar (Si Ipar). Komunikasi Tokoh Elit Kamtibmas (Koteka). Peduli Kamtibmas (Peka). Kegiatan kesejahteraan untuk anak negeri. Milenial Torang Maju (Matoa).
Polri juga bekerjasama dengan Kementan RI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua di sektor pertanian melalui program food estate
"Penanaman padi seluas 43 hektar di Yahukimo. Pemberian 300 bibit kopi kepada masyarakat di Puncak. Pemberian 300 bibit di Nduga Intan Jaya. Pemberian 4.100 bibit kopi kepada masyarakat di Pegunungan Bintang. Penanaman sayuran pada lahan seluas 100 Hektar di Jayawijaya. Pemberian 300 bibit sayur kol, daun bawang dan jagung. Pemberian bibit jagung penanamannya pada lahan seluas 100 Hektar di Mimika," tutup Sigit. [sdy]