WahanaNews.co | Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR RI untuk Papua (MPR RI For Papua), Yorrys Raweyai, menilai kelompok kriminal bersenjata (KKB) sedang memecah belah kehidupan warga yang berangsur harmonis di Papua.
Mereka sedang memupuk kebencian.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
“Saya menduga aksi-aksi KKB sedang memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Papua dalam bingkai NKRI," kata Yorrys dalam Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "KKB Papua Kembali Berulah, di Mana Kehadiran Negara?"di Media Centre DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/7).
Menurut Yorrys, tanpa tindakan tegas dari pemerintah, sinergi sosial kemasyarakatan yang terjalin selama ini akan menyusut dan boleh jadi berubah menjadi kebencian dan permusuhan sesama warga.
Sinergi sosial kemasyarakatan antara masyarakat umum dan orang asli Papua (OAP), kata dia, hendak dicabik-cabik dengan tujuan membangun suasana kebencian dan permusuhan antaranak bangsa.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
"Hal ini menjadi bagian dari isyarat perlawanan dan penolakan atas berbagai kebijakan positif pemerintah yang sejatinya mulai berdampak baik bagi masyarakat Papua," kata politikus Partai Golkar ini.
Aksi kekerasan demi kekerasan oleh KKB berujung tewasnya puluhan warga di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7).
Insiden ini menambah daftar peristiwa kekerasan di wilayah paling timur Indonesia itu, khususnya di wilayah-wilayah konflik, termasuk Nduga.