Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno berpandangan penyelesaian masalah Papua harus secara komprehensif, bukan hanya dengan pendekatan angkat senjata.
"Hal ini perlu usaha-usaha pemerintah melakukan bukan hanya pendekatan ekonomi, melainkankultural hingga agama. Ini perlu kita dukung agar pemerataan pembangunan akses pendidikan terus berjalan sehingga ada masyarakat Papua yang ready ke dunia tenaga kerja dan ini harus dilakukan secara berkesinambungan," kata Dave.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Sementara itu, anggota Komisi III DPR Arsul Sani berpendapat bahwamasalah di Papua harus lewat pendekatan hukum, bukan semata-mata militer.
Ia mengemukakan bahwa Papua dengan segala kompleksitas sosial demografinya harus mengedepankan pendekatan penanganan konflik sistematis.
"Harus diakui menyelesaikan Papua jauh lebih rumit ketimbang Aceh, bahkan Timor Timur. Pendekatannya hukum, bukan militer," kata Arsul menegaskan.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Tragedi ini bukan kali pertama.
Sebelumnya pada tahun 2018, aksi kekerasan di Nduga menewaskan 17 orang pekerja Istaka Karya yang sedang membangun proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, serta puluhan orang lainnya dinyatakan hilang. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.