WAHANANEWS.CO, Dompu - Dua tragedi mengerikan kembali mengguncang Nusa Tenggara Barat. Dalam waktu yang berdekatan, dua perempuan muda tewas di tangan suami mereka sendiri. Satu karena tekanan utang dan rasa malu, satu lagi karena merasa diabaikan.
Kedua kisah memilukan ini menjadi potret suram kekerasan dalam rumah tangga yang masih menghantui banyak keluarga Indonesia.
Baca Juga:
Pelaku Pembunuhan Juragan Sembako Bekasi, Karyawan Sendiri Dipicu Kasbon
Peristiwa pertama terjadi di Dusun Nangasia, Desa Marada, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu.
Seorang pria berinisial YA (30) membunuh istrinya, SRI (28), hanya sepuluh hari setelah perempuan itu melahirkan anak keduanya.
"Gempar satu kampung," ujar seorang warga setempat, menggambarkan kekejian yang dilakukan pelaku.
Baca Juga:
Akhirna Terungkap, Pembunuh Petry Sihombing Itu Suaminya Sendiri
Menurut Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, pembunuhan itu dilatarbelakangi rasa malu dan tekanan batin karena sang istri disebut-sebut punya banyak utang.
Foto-foto SRI sempat tersebar di media sosial komunitas, menjadi bahan gunjingan dan penagihan utang terbuka.
"Karena malu, YA membunuh istrinya dengan sebilah parang," ungkap Zuharis. "Itu terjadi sehari setelah mereka menggelar syukuran kelahiran anak."