Jailyn ditemukan di dalam area bermain Pack-N-Play di atas alas yang kotor oleh urin dan kotoran serta selimut yang kotor.
"Balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah akibat kelalaian medis anak," kata Dr. Elizabeth Mooney, wakil pemeriksa medis Cuyahoga County, dalam sidang Senin, (18/3/2024).
Baca Juga:
Kejiwaan Ibu di Jaksel yang Banting Bayi hingga Tewas Diperiksa Polisi
Menurut Dr. Elozabeth Mooney, anak berusia 16 bulan itu sangat kurus, "beratnya 13 pon atau sekitar 5 kg, 7 pon atau 3 kg lebih ringan dari kunjungan dokter terakhirnya kurang dari dua bulan sebelumnya."
Setelah penyelidikan, diketahui bahwa Kristel Candelario pergi berlibur ke Detroit dan Puerto Rico, sementara dia meninggalkan balitanya di rumah.
Dia ditangkap pada tanggal 17 Juni dan diadili atas tuduhan pembunuhan dan kejahatan terkait lainnya.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Intervensi Pencegahan Stunting pada Balita
Jaksa Cuyahoga County, Michael C. O'Malley, mengatakan tentang vonis Candelario, "Hari ini, kita mengenang Jailyn — seorang bayi perempuan yang cantik yang diambil dari dunia ini karena keserakahan tak terbayangkan ibunya. Pikiran untuk pergi berlibur selama 10 hari dan meninggalkan anak Anda mati kelaparan di dalam Pack-N-Play-nya adalah tingkat kepedulian orangtua yang baru."
Pengacara Kristel Candelario, Derek Smith, mengatakan bahwa tidak ada yang mencoba memaafkan perilakunya tetapi bahwa Candelario sedang berjuang secara emosional dan merasa terlalu terbebani sebagai seorang ibu tunggal dari dua anak, demikian mengutip dari nbcnews.com.
Kristel Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri sebelumnya pada tahun 2023 dan dia telah diberi obat antidepresan, yang tidak dia lanjutkan penggunaannya tanpa meredakan dosisnya seperti yang diperlukan, yang dapat menyebabkan efek samping, kata Derek Smith kepada pengadilan.