WahanaNews.co | Tim Polda Metro Jaya melakukan pendataan sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) yang pernah menyetorkan uang pada tersangka serial killer, Wowon Erawan alias Aki (60), dkk.
Ada TKW yang menjerit histeris ketika mengetahui Wowon dkk merupakan tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.
Baca Juga:
Wowon Berencana Habisi Semua TKW Peserta Penggandaan Uang
"Saat ini kami masih menginventarisir sejumlah TKW yang pernah transfer uang kepada tersangka Wowon cs. Ada beberapa yang sudah kami interview, bahkan ada yang histeris dan kaget," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, melansir detikcom, Minggu (22/1/2023).
Hengki mengatakan TKW tersebut mengirimkan uang kepada Wowon dkk sejak beberapa tahun lalu. Ia tak menyangka telah menjadi korban penipuan.
"Karena dia sejak 2019 transfer uang kepada tersangka Wowon cs ini dan tidak menyangka kalau dia ini ditipu," ujar Hengki.
Baca Juga:
Beda Pengakuan Duloh dan Wowon Serial Killer soal Eksekusi Maemunah
Dalam kesempatan sebelumnya, Hengki mengatakan tersangka serial killer Wowon dan Solihin alias Duloh (63) dibantu oleh tersangka Dede Sholehudin alias Dede (34), yang bertugas menghimpun dana dari para TKW.
"Berdasarkan kesaksian beberapa orang saksi, mereka dijanjikan pada saat nanti kembali ke Indonesia akan memperoleh rumah bagus dan sebagainya, ada penggandaan uang (juga)," ujar Hengki dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).
Tersangka Duloh merupakan dukun yang mengaku bisa menggandakan uang. Polisi menemukan aliran dana Rp 1 miliar dari rekening Dede.
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1).
Hengki mengatakan dana tersebut ditransfer ke rekening atas nama Dede Sholehudin. Dede, yang semula jadi korban, ternyata juga tersangka dalam pembunuhan ini.
"Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlah TKW," kata Hengki.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan dana Rp 1 miliar ini adalah total dana yang terkumpul dari sejumlah TKW.
"Aliran dana ini dari beberapa korban TKW, total ya. Secara keseluruhan kurang lebih Rp 1 miliar, ini masih kami cari siapa saja TKW tersebut," kata Panji.
Panji menyebutkan uang tersebut ditransfer secara rutin per bulan sejak rekening dibuat oleh Dede pada April 2019.
"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.
Dede diduga menjadi penampung dana dari para korban. Sebab, ATM-nya sendiri dipegang oleh tersangka Wowon.
"Ini masuk ke rekening Dede Sholehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," kata Panji.
Sejauh ini diketahui ada 2 TKW korban serial killer Wowon dkk. Kedua korban adalah Farida, yang dikubur di Cianjur, dan Siti yang dibuang ke laut. [rna]