WAHANANEWS.CO, Bone - Rudi S Gani, salah satu pengacara senior di Sulawesi Selatan, dikenal karena kiprahnya dalam menangani berbagai kasus pidana maupun perdata sepanjang kariernya. Hingga saat-saat terakhir hidupnya, Rudi masih menjalankan tugasnya sebagai pengacara.
Petaka terjadi pada malam tahun baru 2025. Rudi meninggal dunia setelah ditembak oleh orang tak dikenal di rumahnya.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pelaku Penembak Pengacara Tewas di Bone Pakai Senapan Angin
Insiden tragis ini terjadi di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, saat Rudi tengah menikmati malam pergantian tahun bersama istrinya. Sebelumnya, ia bahkan masih sempat mendampingi klien beberapa jam sebelum insiden tersebut.
Salah satu perkara yang pernah ditangani Rudi adalah sengketa lahan antara ahli waris melawan pemerintah desa dan kecamatan di Bengo, Kabupaten Bone.
Dalam perkara ini, Rudi bertindak sebagai kuasa hukum pemerintah desa dan kecamatan, dan kasus tersebut telah selesai.
Baca Juga:
Istri Pengacara Rudi S Gani: Suami Saya Tak Punya Musuh, Tapi Gugur di Tengah Kasus Besar
Selain itu, ia juga dikenal sebagai pengacara beberapa perusahaan media online, serta masih menangani beberapa kasus lain yang sedang berproses.
Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki insiden penembakan terhadap Rudi. Jenazahnya saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk keperluan autopsi dan pengangkatan proyektil peluru.
Kronologi Penembakan Rudi
Pada Selasa (31/12/2024), Rudi S Gani menghabiskan hari dengan melayani klien di Kota Watampone, Kabupaten Bone.
Setelah menyelesaikan agenda kerja, ia kembali ke rumah istrinya di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, yang juga merupakan kampung halaman istrinya.
Berdasarkan kartu identitas, Rudi sendiri berdomisili di Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Rudi tiba di Desa Pattukulimpoe pada sore hari dan sempat bercengkrama dengan keluarga sebelum insiden tragis terjadi.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, menjelaskan bahwa beberapa saat sebelum penembakan, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah Rudi.
"Kemudian ada suara letusan senjata api yang diikuti Rudi tersungkur akibat tembakan di bagian wajah," ungkapnya, dikutip Rabu (1/1/2024).
Pelaku penembakan segera melarikan diri dengan mobil setelah melepaskan tembakan. Keluarga yang panik langsung membawa Rudi ke Puskesmas Lappariaja.
Namun, nyawa Rudi tidak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di wajah dan dadanya.
Saat kejadian, Rudi sedang menikmati makan malam bersama keluarga untuk menyambut malam pergantian tahun.
Seorang saksi mata, Abdul, menyebutkan bahwa suasana berubah mencekam saat terdengar suara letusan dan Rudi ditemukan bersimbah darah.
Motif penembakan masih belum diketahui, dan pihak kepolisian Resort Bone terus melakukan penyelidikan serta meminta keterangan dari keluarga dan kerabat korban.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]