Tak dinyana usai cekikan leher dilepas, korban memberontak dan teriak meminta tolong sambil mencoba merebut pisau yang dibawa pelaku. Karena ada perlawanan, pelaku langsung menusukkan pisaunya ke tubuh korban sampai meninggal dunia.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan setelah adanya penemuan jasad korban, selanjutnya polisi melakukan identifikasi dan ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kemudian polisi melakukan serangkaian penyidikan dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi.
Baca Juga:
Geger Istri Siri di Jombang Akui Racuni Suami, Jasad Ditemukan Membusuk 40 Hari Kemudian
"Kami tangkap pelaku pembunuhan dosen UIN RM Said di rumahnya, pelaku ini merupakan buruh bangunan yang bekerja merenovasi rumah korban," kata dia, Jumat, (25/8/2023) melansir VIVA.
Dari hasil pengakuan, lanjut Sigit, pelaku tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati atas perkataan korban terhadap buruh bangunan tersebut.
"Jadi motifnya sakit hati,pelaku lalu merencanakan pembunuhan. Lokasi pembunuhan di rumah teman korban karena rumah korban sedang direnovasi," ucapnya.
Baca Juga:
Warga Kaget, Pria Pendiam Ini Ternyata Pembunuh Berantai Sadis di Padang Pariaman
Menurut dia, berdasarkan hasil autopsi, pihak medis ditemukan sejumlah luka lebam di paha kanan dan tidak ditemukan adanya kekerasan seksual. Selain itu, pelaku juga mengambil uang dan telepon seluler milik pelaku.
"Dari hasil autopsi itu juga ditemukan luka tusuk di dada kanan, di atas payudara. Luka bacok dari pelipis sampai pipi kanan sekitar 10 cm," sebutnya.
Atas tindakannya itu, kini pelaku dijerat Pasal 339 KUHP atau pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman maksimum hukuman mati.