WahanaNews.co | Wali Kota Blitar, Santoso dan istrinya jadi korban aksi penyekapan oleh perampok yang berhasil menggondol uang Rp 400 juta dan perhiasan di rumah dinasnya dini hari tadi, Senin (12/17).
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono, membenarkan rumah dinas Wali Kota Blitar yang berada di Jalan Sudanco Suprijadi dirampok oleh sejumlah orang, dini hari tadi.
Baca Juga:
Sebanyak 15 Ribu Batang Rokok Ilegal Disita Bea Cukai dan Satpol PP Subulussalam
"Kurang lebih antara pukul 03.00-04.00 WIB. Telah terjadi pencurian dengan kekerasan. Wali Kota dan istri disekap dengan cara diikat dan dilakban," kata Argo, Senin (12/12).
Argo menyebut, penyekapan dengan cara diikat dan dilakban itu dilakukan saat Wali Kota dan istrinya berada dalam kamar di rumah dinasnya.
Meski demikian Argo memastikan kondisi sang wali kota dan istrinya dalam keadaan baik-baik saja. Tak ada luka apapun yang mereka alami.
Baca Juga:
Panggung Hiburan di Monas Meriahkan Pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran
"Kami sampaikan bahwa kondisi yang bersangkutan yakni Pak Wali Kota Ibu baik-baik saja," ucapnya.
Selain wali kota, beberapa personel Satpol PP yang berjaga di rumah dinas itu, juga mengalami penyekapan serupa. Yakni diikat dan dilakban.
"Selain Wali Kota sejumlah anggota Satpol PP juga mengalami penyekapan serupa," katanya.
Akibat kejadian itu uang tunai senilai Rp 400 juta dan beberapa perhiasan hilang dibawa kabur oleh para pelaku.
"Uang tunai Rp 400 juta serta perhiasan dibawa para pelaku pencurian dengan kekerasan," ujar Argo.
Saat ini, pihaknya tengah memintai keterangan wali kota dan istri, juga 3-4 orang Satpol PP yang berjaga di rumah dinas.
Satreskrim Polres Blitar Kota bersama Ditreskrimum Polda Jatim juga sedang melakukan olah TKP di rumah dinas Wali Koya Blitar tersebut. [rna]