WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketenangan sebuah kampung di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, seketika berubah menjadi ngeri ketika aparat menangkap seorang pria yang dikenal ramah dan aktif di tengah masyarakat.
Tak ada yang menyangka, Satria Johanda alias Wanda, warga Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, adalah pelaku pembunuhan keji yang memutilasi dan mengubur korban di halaman rumahnya sendiri.
Baca Juga:
Pengakuan Mengerikan Tersangka IS: Nodai dan Habisi Gadis Penjual Gorengan
Wanda ditangkap oleh tim Opsnal Satreskrim Polres Padang Pariaman pada Kamis (19/6/2025) dini hari, dan penangkapannya langsung menghebohkan warga sekitar.
Sosok yang selama ini dikenal tenang dan tak pernah terlibat masalah hukum itu mendadak menjadi sorotan sebagai pelaku pembunuhan tiga remaja putri.
Ferdy, warga sekampung dengan pelaku, mengaku terkejut dan tak bisa mempercayai kenyataan bahwa Wanda pelaku pembunuhan tersebut.
Baca Juga:
Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Polisi Sulit Tangkap Terduga Pelaku
"Kita terkejut, ternyata pelakunya adalah Wanda. Pasalnya selama ini tidak pernah ada gerak-gerik mencurigakan dari pelaku," ungkapnya pada Jumat (20/6/2025).
Devi Elfira, pemilik warung yang letaknya hanya beberapa meter dari rumah pelaku, juga menyampaikan hal serupa.
Ia mengatakan bahwa Wanda sering duduk di warungnya dan setiap hari lewat untuk berangkat kerja seperti biasa.
“Orangnya pendiam, tapi aktif di masyarakat. Sering juga duduk di warung ini. Dari rumahnya ke tempat kerja selalu lewat sini,” tutur Devi, melansir VIVA, Sabtu (21/6/2025).
Namun, ketenangan warga seketika buyar saat dua jasad ditemukan dalam sumur tua di area rumah pelaku.
Warga tak pernah menyangka rumah itu menjadi tempat penguburan korban bernama Cika dan Dedek, yang ternyata sudah lama dinyatakan hilang.
“Saat pengangkatan jenazah dari dasar sumur barulah warga sangat terkejut. Ternyata selama ini ada dua mayat yang dikubur di rumah itu,” kata Devi dengan nada getir.
Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, dua korban tersebut merupakan mahasiswi dari sebuah perguruan tinggi swasta di Sumatera Barat.
Mereka dibunuh di tempat yang sama dan dikuburkan dalam sumur rumah pelaku. Wanda berdalih motifnya berkaitan dengan kecemburuan dan tekanan ekonomi.
“Menurut keterangan pelaku sementara motifnya karena ekonomi dan asmara. Cuma kita masih akan dalami lagi,” ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir pada Kamis (19/6/2025).
Faisol juga menyatakan penyelidikan terus berlanjut untuk memastikan apakah Wanda bertindak seorang diri atau ada pihak lain yang terlibat.
“Hingga saat ini masih satu pelaku, namun kita masih akan dalami apakah ada pelaku lain dalam peristiwa ini,” tegas Faisol.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]