Tak hanya soal data, mekanisme penyaluran juga ikut dievaluasi. Sebagian besar bantuan yang sebelumnya disalurkan lewat PT Pos Indonesia kini akan dialihkan ke sistem Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), melalui rekening kolektif.
“Selama ini, hampir 5 juta keluarga penerima manfaat yang kita salurkan lewat PT Pos. Hasil data terbaru, setelah dikoreksi, ternyata sebagian besar itu seharusnya cukup lewat Himbara,” ungkapnya.
Baca Juga:
Gugur Saat Ronda, Hansip di Cakung Ditembak Saat Gagalkan Curanmor
Gus Ipul berharap masyarakat memahami jika ada keterlambatan selama masa transisi ini.
Pemerintah, kata dia, sedang berusaha menyempurnakan sistem agar bansos tersalur dengan lebih cepat dan akurat.
Hingga 1 Juli 2025, realisasi penyaluran bantuan sosial tahap kedua Program Keluarga Harapan (PKH) telah mencapai lebih dari 8,04 juta keluarga, atau sekitar 80,49 persen dari kuota, dengan nilai total Rp 5,8 triliun.
Baca Juga:
Mensos: 4,2 Juta Keluarga Tak Layak Dapat Bansos Setelah Verifikasi Data Terbaru
Sementara itu, bansos pangan non-tunai atau sembako telah disalurkan ke lebih dari 15,4 juta keluarga, setara 84,71 persen dari kuota nasional, dengan total anggaran Rp 9,2 triliun.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.