WahanaNews.co | Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyediakan 500 beasiswa pelatihan untuk pemimpin digital di sektor publik dan swasta. Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Kominfo membuka Program Digital Leadership Academy (DLA) untuk melatih kepala daerah dan manajer perusahaan swasta.
“Tahun 2023 Program DLA ini ada 500 kuota yang bisa kita targetkan. Kita akan melakukan pelatihan dan visitasi bagi 20 kepala daerah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan kita sudah menentukan di negara Korea,” jelas Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto dalam Konferensi Pers Program Penyediaan Talenta Digital Kominfo di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (31/01/2023).
Baca Juga:
Dirjen SDPPI Kemenkominfo Ismail: Usulan Lelang Frekuensi Telekomunikasi di Akhir 2024
Kabalitbang SDM Hary Budiarto menjelaskan pelatihan dan visitasi program DLA pada tahun 2022 telah sukses dilakukan kepada 20 peserta kepala daerah dengan negara tujuan Singapura. Tahun ini, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Kementerian Dalam Negeri,
"Tahun ini akan sama juga diikuti oleh 20 kepala daerah yang nanti syarat-syarat kepala daerahnya ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri, misalnya tentang kabupaten dan kota yang inflasinya rendah atau yang indeks masyarakat digitalnya sudah bagus dan banyak lagi persyaratan yang ada," tuturnya seperti dkutip WahanaNews.co dari siaran pers Kemenkominfo Rabu, (1/2/2023).
Menurut Hary Budiarto, lewat Program DLA, Kementerian Kominfo berupaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan digital gubernur, bupati dan walikota.
Baca Juga:
Mudikpedia, Panduan Lengkap untuk Perjalanan Mudik yang Menyenangkan
"Kalau tahun kemarin kita bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Jawa Barat untuk membuat pelatihan yang dinamakan Smart Digital Leader untuk Jabar Juara. Untuk Sumatera Utara kita sudah sepakat dengan Sekda untuk memilih tema Smart Digital Leader Sumut Bermartabat. Ini yang akan segera kita lakukan sekitar bulan maret mendatang," jelasnya.
Selain dengan pemerintah daerah sebagai sektor publik, program DLA juga bekerja sama dengan sektor swasta seperti Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Amazon Web Services dengan tema khusus untuk infrastruktur digital.
"(Kerja sama dengan Mastel dan AWS) yang kuotanya ada 200 orang yang mengikuti (total jumlah peserta)," ujarnya.