Saat ini, Hedi menyebut, pihaknya sedang mengupayakan akses dari utara ke tengah kemudian ke selatan.
Seperti dari Malang ke Pancir, kemudian Kertosono ke Kediri, serta Kediri ke Tulungagung.
Baca Juga:
Ketua DPRD Toba Franshendrik Tambunan Tanggapi Menyoal Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Habornas
"Kenapa kita perlu beri akses dari selatan? Memang jalur Pansela itu membentang semacam trans selatan, di mana menghubungkan titik-titik kota selatan di sepanjang Pulau Jawa, tapi kami melihat pengguna dari produk-produk di selatan itu adalah tengah dan utara utamanya," kata Hedi.
"Jadi kita memberikan perhatian khusus dalam bagaimana mengkoneksikan tengah dan selatan. Selatan ini tanpa ada akses yang mencukupi dari daerah tengah maka akan sepi," imbuhnya.
Berdasarkan pengamatannya, Hedi menyampaikan, jalur Pansela terbilang penting, terutama menyambungkan kawasan selatan ke selatan.
Baca Juga:
Diskominfo Touna Luncurkan Program Peningkatan Kualitas Layanan Publik
Meski bukan jalur ekonomi, Pansela bisa dibilang jalur wisata.
"Kalaupun ini, kami melihatnya, ini selatan-selatan agak berbeda dengan utara. Utara ini adalah jalur ekonomi, tapi selatan ini kami melihatnya sebagai jalur wisata, karena karakter alam dan peninggalan budayanya sangat mendukung. Tapi, kalau ekonominya tentu ada konektivitas tengah, selatan ke tengah dan utara itu juga penting," ucapnya.
Di sisi lain, Hedi tak menampik bahwa pandemi Covid-19 sedikit mengganggu rencana pembangunan Pansela ini.