WahanaNews.co | Jumlah total tragedi Kanjuruhan memakan korban jiwa 125 orang, 33 orang di antaranya merupakan anak-anak. Hal ini diungkap oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Usia korban anak yang meninggal dalam peristiwa yang memilukan ini adalah dalam rentang 4 tahun hingga 17 tahun.
Baca Juga:
YLKI Dukung Cukai Tinggi Minuman Berpemanis untuk Kurangi Konsumsi Anak
"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia, delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara 4 tahun sampai 17 tahun," kata Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar, Senin (3/10/2022).
Menurut Nahar, jumlah tersebut merupakan bagian dari 125 korban meninggal dunia berdasarkan data yang dirilis Polri. Sementara untuk jumlah anak yang dirawat di rumah sakit setempat masih terus dikonfirmasi.
"Kami masih terus melengkapi datanya," kata Nahar.
Baca Juga:
Ingin Menjadi Kebanggaan Orang Tua: Kisah Mustofa yang Sembuh dari Katarak
Pihaknya bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kabupaten/Kota Malang masih terus berkoordinasi dan berupaya menyediakan data khusus anak yang menjadi korban, sebagai bahan pihak-pihak terkait melakukan intervensi layanan.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, berlangsung usai pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3, pada Sabtu malam (1/10/2022).
Polri menyatakan korban meninggal dalam peristiwa nahas itu mencapai 125 orang. Saat ini Polri sedang melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat ratusan orang meninggal dunia tersebut. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.