Dana
pembangunan PLBN Terpadu Sei Pancang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 226,18 miliar melalui skema kontrak tahun
jamak 2020-2022.
Area
PLBN Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 meter persegi yang akan dibangun
zona inti dan zona pendukung seperti bangunan utama setinggi 3 lantai seluas
5.613 meter persegi.
Baca Juga:
Kolaborasi Pembangunan IKN: Pemerintah Kaltim dan Kaltara Sinergi dalam Kemitraan
Kemudian,
mess pegawai setinggi 2 lantai dengan luas 1.904 meter persegi, serta Wisma
Indonesia setinggi 2 lantai seluas 1.888 meter persegi.
Untuk
mendukung operasional pemeriksaan, dibangun x-ray
cabin baggage, metal detector, ticketing, peningkatan kualitas jalan
masuk dan keluar, trotoar, drainase, parkir kendaraan, jembatan selasar,
dan mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP) kawasan.
Pembangunan
PLBN Sei Pancang juga mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan
lanska, penanaman pohon dan rumput serta roof
garden untuk bangunan bertingkat.
Baca Juga:
Dirjen Otda sebut Kaltara Daerah Otonomi Baru Berkembang Paling Pesat
Selain
itu, Kementerian PUPR juga tengah membangun tiga PLBN lainnya,
yakniLong Midang, Labang, serta Long Nawang.
Pembangunan
PLBN Terpadu Long Midang telah dimulai sejak 8 Oktober 2020 dan direncanakan
tuntas 25 Desember 2022 dengan progres fisik 18,34 persen.
Anggaran
yang dikucurkan untuk pembangunan PLBN ini sebesar Rp 200,7 miliar yang meliputi pekerjaan bangunan
utama, mess pegawai, Wisma Indonesia, masjid, pasar, lanskap, interior, x-ray cabin baggage, metal detector, jalan dan parkir
kendaraan, jembatan serta MEP.