WahanaNews.co | Saat ini ada banyak lembaga yang siap menampung zakat, bahkan di antaranya memberi kemudahan melalui teknologi digital.
Para muzaki (wajib zakat) hanya perlu mengakses telepon genggam untuk penyetoran. Seberapa penting sebenarnya peran amil (penarik zakat) dalam menunaikan zakat?
Baca Juga:
Anggaran PUPR Cs Dibabat di Tahun I Prabowo, Sri Mulyani Ungkap Alasannya
Ustaz Bobby Herwibowo mengungkapkan ada lima poin penting tentang sebaiknya mengamanahkan zakat lewat lembaga amil zakat.
Poin pertama, kata Ustaz Bobby, karena zakat merupakan perintah Allah.
“Kalau Anda salat, tidak perlu bilang ke siapa-siapa, Anda salat sendiri, sah. Tetapi kalau zakat, Allah sudah angkat amil, sebuah profesi yang disebut di dalam Alquran,” kata Ustaz Bobby, merujuk pada Alquran Surat 9 Ayat 60 dan 103, dalam diskusi virtual berjudul “Bincang Zakat" dari Global Zakat-ACT, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Bappenas Sebut Prabowo Akan Bentuk Badan Khusus Pengurus Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya amil zakat menjadi penting untuk menjaga harta zakat. Ustaz Bobby mencontohkan bila berzakat langsung kepada seorang sakit, maka itu hanya dapat tertunaikan sekali saja.
Namun bila dikumpulkan melalui lembaga, masyarakat lain dapat menikmati program mereka yang lebih berbentuk, seperti dalam wujud rumah sakit atau klinik, sehingga bisa bermanfaat lebih luas lagi.
Amil zakat, lanjut dia, juga bisa menjaga keberlanjutan harta tersebut dan menjaga produktivitas dana.