Suharto mengatakan kondisi cuaca ekstrim ini berpengaruh langsung dalam aktivitas arus lalu lintas penyeberangan di Selat Sunda.
Cuaca ekstrim membuat kecepatan angin, arus dan gelombang laut, baik itu Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Merak menjadi tidak dapat diprediksi.
Baca Juga:
Tips Liburan Hemat di Akhir Tahun
"Kondisi cuaca sedang ekstrim, bahkan kemarin pelabuhan (Bakauheni dan Merak) terpaksa ditutup sementara dan penyeberangan ditunda karena gelombang laut yang tinggi," kata Suharto.
Puncak arus balik sebenarnya diprediksi akan terjadi pada 30 - 31 Desember 2022 kemarin. Namun, jika melihat kondisi cuaca yang terjadi dalam beberapa hari kebelakang, diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 1 - 2 Januari 2023.
"Kemungkinannya (arus balik) terjadi pada hari ini dan besok, karena Senin (waktu libur) sudah selesai," kata Suharto.
Baca Juga:
Selama Libur Nataru Polisi Terapkan Contraflow di Tol Transjawa, Ini Jadwalnya
Meski demikian, Suharto mengingatkan masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dengan selalu memantau kondisi cuaca terkini.
Pihaknya pun akan selalu memberikan update melalui akun media sosial dan media terkait kondisi pelabuhan jika ada situasi tertentu. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.