Senada
dengan Kepala Yayasan At-Tabi"iyah, salah satu penerima bantuan, Muhammad
Saefullah, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan PLN sangat bermanfaat bagi
dirinya.
"Di
tengah pandemi Covid-19 ini memang proses belajar kami menjadi agak sulit.
Namun adanya bantuan yang diberikan PLN ini memberikan kebahagiaan kepada kami
dan menambah semangat kami untuk belajar," ujar Saefullah.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Bersama
Masyarakat, PLN Ubah Sampah Jadi Listrik
Peluh
Misdi bersama dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM) Sekar Rukun, Bangka
Selatan seolah terbayar setelah PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) berhasil mengoperasikan pembangkit listrik
tenaga sampah (PLTSa) di Pulau Tinggi, Bangka Selatan.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
Atas
keberhasilan operasi itu, bersama dengan masyarakat, PLN Babel berhasil
mengubah sampah menjadi listrik.
"Puji
Syukur saat ini kita bisa membawa pelet sampah untuk kita uji coba di pulau
tinggi yang sejuk, green dan hijau ini. Bijih sampah yang sumbernya dari
masyarakat diolah menjadi energi listrik. Ini adalah sumber yang terbarukan"
jelas General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Abdul
Mukhlis.
Selama
ini, sampah seolah menjadi persoalan yang tak ada habisnya. Data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, besaran jumlah timbunan sampah
mencapai 67,8 ton per tahun. Sementara itu, estimasi massa sampah di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung sebesar 200 ribu ton per tahun. Camat Toboali, Sumindar
mengatakan bahwa sampah tidak pernah tertata dengan baik.