Satu di antaranya adalah Toko Pelawan, UMKM binaan PLN yang
menjual produk oleh-oleh Desa Namang seperti madu manis, madu hitam, jamur
pelawan dan lada.Tanaman pelawan ini merupakan tanaman khas di Bangka Belitung.
Toko
Pelawan adalah salah satu UMKM yang telah dibina oleh PLN sejak tahun 2017, di
mana di masa Covid 19 ini, PLN terus melakukan pendampingan, selain itu PLN
juga memberikan bantuan pelatihan, sertifikasi dan pemasaran untuk meningkatan
kualitas usaha.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Sebelumnya
PLN juga telah membantu pemberdayaan masyarakat di kawasan hutan pelawan mulai
dari konservasi hutan khas yaitu pohon Pelawan dimana kawasan hutan pelawan ini
telah dijadikan kawasan wisata edukasi untuk masyarakat sekitar.
Setelah
dibina PLN omzet pemilik toko, Zaiwan meningkat dari 7 Juta/Bulan menjadi Rp 15
juta/bulan. Jumlah karyawan dari 7 menjadi 12 orang.
Selama
masa pandemi ini, Toko Belawan berhasil mempertahankan omzet tersebut dan
membantu masyarakat sekitarnya.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
"Alhamdulillah
pendampingan PLN dan upaya pemasaran yang dibantu oleh PLN tersebut membuahkan
hasil dengan masih adanya pesanan secara online kepada Toko Pelawan dari
masyarakat maupun pegawai PLN di luar Babel yang sudah menjadi langganan tetap," ungkap Penanggung Jawab Toko Belawan, Zaiwan.
Executive
Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi menjelaskan,
selain melistrik Negeri, PLN juga memberikan perhatian khusus untuk membantu
memajukan UMKM dalam upaya memajukan ekonomi kerakyatan bangsa Indonesia.