Dengan
pola operasi 24 jam, dibutuhkan 400 kg pelet sampah per hari, atau 12.000 kg
pelet sampah per bulan, atau 144.000 kg pelet sampah per tahun. Hal ini
berpotensi mengurangi timbunan sampah yang ada di masyarakat.
Saat ini
KSM sekar rumpun mengolah rata-rata sekitar 100 kg sampah per hari. Dengan
evaluasi secara periodik, kapasitas ini akan terus ditingkatkan seiring dengan
terbentuknya skema tata niaga pengolahan sampah yang semakin baik.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Lebih
dari itu, pihaknya berharap pulau tinggi dapat benar-benar "green", yaitu
disuplai dari sumber energi baru
terbarukan.
"Kita
akan kembangkan terus ke beberapa pulau lagi di Bangka dan Belitung. Karena
kita punya mimpi Babel Green. Energi tetap ada, tapi sumbernya dari Babel itu
sendiri," ucapnya.
"Puji
Syukur dengan adanya listrik ini kami sekarang dapat bekerja, nyuci, dan masak," jelas Edi salah seorang warga pulau tinggi.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
Melalui Program
CSR, PLN Perkuat UMKM dan Masyarakat
PLN
terus memaksimalkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
binaannya dalam menghadapi perlambatan ekonomi akibat wabah Covid-19.