"Kondisi pendapatan sangat
minimal, masih mempunyai komitmen finansial yang harus dipenuhi, terjadi
pembatasan perjalanan dan pengurangan frekuensi sementara operasional pada
rute-rute penerbangan tertentu serta biaya-biaya harus ditanggung masih cukup
besar," ucap Danang.
Baca Juga:
Lewat Teknologi AI China dan Rusia Mau Kuasai Dunia
Rusdi Kirana Bikin Super Air Jet
Di sisi lain, Rusdi Kirana, sebagai pemilik Lion Air Group, juga mendirikan maskapai baru
bernama Super Air Jet.
Dia dikabarkan menyuntikkan dana segar
USD 67,8 juta atau sekitar Rp 969,5 miliar kepada maskapai baru Super Air Jet dan
Flyindo Aviasi Nusantara (FAN).
Baca Juga:
Maskapai Super Air Jet Buka Lowongan
Kedua perusahaan maskapai tersebut
masih dimiliki keluarga Kirana.
Dikutip dari Debtwire, transaksi kepada dua maskapai baru tersebut terjadi pada
bulan Februari 2021 ketika Lion Mentari Airline, perusahaan yang mengelola Lion
Air, sedang melakukan restrukturisasi utang.
Super Air Jet pun sudah merilis enam
rute penerbangan domestik yang seluruhnya terkoneksi dengan Jakarta, yaitu Jakarta-Palembang-Jakarta, Jakarta-Kualanamu-Jakarta,
Jakarta-Padang-Jakarta, Jakarta-Pekanbaru-Jakarta, Jakarta-Pontianak-Jakarta,
dan Jakarta-Batam-Jakarta.