Pertemuan berlangsung dalam suasana yang hangat dan akrab. Keduanya berbagi cerita tentang kedekatan di masa lalu dan kesamaan visi.
"Meskipun kedua ormas ini memiliki atribut yang berbeda, tetapi memiliki idealisme yang sama," ungkap Japto.
Baca Juga:
Diskusi Pancasila, Arif Rahman: Negara Ini Harus Ada Rasa Kebersatuan
Menurutnya, pertemuan tersebut bertujuan mempererat tali persaudaraan.
Japto juga membantah stereotip negatif terhadap Hercules, dengan menyatakan bahwa Hercules telah memberikan penghidupan bagi banyak orang, sebuah tujuan yang juga diusung oleh Japto, yaitu memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“Pertemuan hari ini kita lihat dalam rasa persaudaraan. Ada orang bilang begini begitu, dibilang Bung Hercules ini penjahat apa segala macam. Yang saya tahu beliau ini banyak menghidupi orang. Itu yang menjadikan saya lebih akrab dengan beliau karena kita sama tujuannya. Tujuan kita adalah memperbaiki pola hidup,” ujar Japto.
Baca Juga:
Muswil ke VII Pemuda Pancasila Jambi Resmi Ditutup, Arif Rahman: Kader PP Ikut Serta dalam Sosial Kontrol
Sementara itu, Hercules memaknai insiden di Blora dan Bandung sebagai pelajaran berharga yang mendorong mereka untuk bersilaturahmi.
Ia menjelaskan bahwa konflik yang terjadi hanya melibatkan sebagian kecil anggota di tingkat bawah dan disebabkan oleh kesalahpahaman.
“Orang tahunya Pemuda Pancasila dan Grib Jaya itu berantem. Padahal itu cuma di bawah, ekor lah, ya. Yang salah paham itu kan anak anak di bawah,” ujarnya.