WahanaNews.co | Satu kapal nelayan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Jumat (23/12/2022), tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Tanjung Kunyit Pulau Laut Barat.
Kapal nelayan dengan nama lambung KM Diana asal Segumbang Kecamatan Batulicin, Tanah Bumbu itu diperkirakan tenggelam dihantam gelombang dan angin kencang sekitar pukul 10.00 Wita saat berada di perairan antara Tanjung Kunyit, Pulau Laut Barat dan Pulau Marabatuan Kecamatan Pulau Sembilan.
Baca Juga:
Simak, Ini yang Terjadi Jika Petir Menyambar Tubuh
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pos Polairud Tanjung Selayar dua korban selamat, yaitu Aidil ditemukan di pesisir Desa Tanjung Tengah, Kecamatan Tanjung Selayar Jumat petang sekitar pukul 18.00 wita, dan Arsyad ditemukan di atas bagan di Desa Tengah.
Keduanya langsung dibawa ke Pos Polairud Tanjung Selayar.
Sementara Ardian yang juga nahkoda KM Diana berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke atas tongkang yang kandas di pesisir Desa Tanjung Tengah. Ardian ditemukan anggota Pos SAR Kotabaru dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) atau perahu berbahan karet pada Sabtu (24/12/2022) sekitar pukul 12.07 Wita.
Baca Juga:
KSOP Larang Kapal Wisata Berlayar ke Pulau Komodo hingga 20 Maret
Ardian langsung diantar ke Pos Polairud bergabung dengan dua rekannya yang sudah ditemukan duluan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin mendapatkan informasi adanya kapal tenggelam di perairan antara Tanjung Kunyit dengan Pulau Marabatuan itu pada Sabtu sekitar pukul 08.05 Wita.
Mendapatkan laporan itu kemudian Kantor Pencarian dan pertolongan Banjarmasin langsung mengerahkan Tim SAR Menuju lokasi melalui Pos SAR Kotabaru menggunakan armada RIB.
Pada pukul 12.07 Wita Tim Rescue Pos SAR Kotabaru berhasil menemukan 1 Orang dalam keadaan selamat atas nama Ardian (36) yang merupakan Juragan kapal tersebut, Ardian di temukan berada di atas Kapal Tongkang yang kandas.
“Benar, Kami berhasil menemukan 1 orang korban dalam keadaan selamat, korban berenang dan naik di tongkang yang kandas dan berada di sekitar tanjung pelayar. Ketika kita sampai mendekati korban, dari RIB langsung kita Berikan ring buoy mendekati korban, dan korban langsung melompat menuju ring buoy dan langsung kita evakuasi ke atas RIB kita” jelas Adi Maulana Koordinator Pos SAR Kotabaru yang ikut dalam pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin AL Amrad mengatakan untuk pencarian korban kapal nelayan yang tenggelam itu pihaknya menurunkan anggota yang bermarkas di Pos SAR Kotabaru, setelah menyerahkan satu nelayan yang ditemukan selamat ke Pos Polairud, Tim SAR melanjutkan pencarian dua nelayan yang masih belum ditemukan.
“Untuk korban selamat langsung kita evakuasi menuju Posko SAR Gabungan yang berada di Pos Polairud di Tanjung Selayar bersama 2 orang korban selamat lainnya, dan kami akan lanjutkan pencarian 2 orang korban yang masih belum di temukan,” kata Al Amrad saat dikonfirmasi Sabtu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin itu berharap tim SAR berhasil menemukan kedua nelayan Acing (40 tahun) dan Mansyah (40 tahun) dalam keadaan selamat.
Sebelumnya, peringatan dini sudah dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Syamsudin Noor Banjarmasin dan disebarkan Syahbandar Nelayan yang isinya cuaca buruk atau ekstrim akan terjadi di perairan Tenggara dan Selatan Kalimantan Selatan. Tinggi gelombang dapat mencapai 6 meter dan kecepatan angina sampai 26 knot. [sdy]