Dia memberikan contoh seperti Kompas dan detik.com yang awalnya tidak memiliki apa-apa tetapi berhasil berkembang menjadi besar.
"Yang kita miliki hanyalah ide atau gagasan, kreativitas, dan kecerdasan yang semuanya terletak dalam kepala. Kompas dan detik.com, yang awalnya tidak memiliki apa-apa dan kemudian berkembang menjadi besar, adalah hasil dari kecerdasan dan pola pikir yang dimiliki individu," katanya.
Baca Juga:
PWI Gugat Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu Rp 100,3 Miliar
Diketahui, Asosiasi Wartawan Papua (AWP) menggelar pelatihan pengelolaan media online bagi sejumlah wartawan dan pimpinan media se Tanah Papua di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari yakni senin 25 hingga rabu 27 maret 2024 dan akan diakhiri dengan rapat kerja (Raker I) AWP.
Pelatihan yang dipusatkan di salah satu hotel di kota Jayapura Papua itu dibuka secara resmi oleh staf ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM Elsye Rumbekwan.
Dalam sambutannya Ia mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pelatihan dan raker AWP tersebut.
Baca Juga:
Antara MASDUKI dan DUMISAKE
Pelatihan dan rapat kerja adalah dua momentum penting. Kenapa penting,karena ini sesuai tugas pokok sebagai seorang wartawan," kata Rumbekan dalam sambutan pembukaan wewakili Gubernup Papua.
"Atas nama pemprov berikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini adalah wadah baru namun solid dan berikan kerja secepat kilat," ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua selalu mendukung penuh perkembangan Media dan Insan Pers di Tanah Papua, termasuk kegiatan yang dilakukan oleh para jurnalis papua yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Papua atau AWP.