BMKG juga telah memasang sirene warning tsunami di beberapa
wilayah pesisir selatan Jawa Barat seperti Pangandaran dan Sukabumi," ujar
Rahayu.
Di Pangandaran, telah terpasang sebanyak empat sirene
warning tsunami yaitu di Kantor Balawista Pantai Pangandaran, Kantor Telkom
Pangandaran, Kantor Kecamatan Pangandaran, serta di Bojong Salawe.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Untuk Wilayah Sukabumi terpasang di tiga lokasi yaitu di
Kantor Informasi Geopark Ciletuh, Tower Balawista Pantai Citepus serta Tower
Balawista Kantor Desa Citepus. Tetapi satu lokasi yang di Tower Balawista
Pantai Citepus mengalami kerusakan karena towernya roboh tergerus gelombang
pasang yang terjadi pada tanggal 13 Agustus 2021.
"Untuk diseminasi informasi gempa bumi dan tsunami kami
mempunyai peralatan yaitu WRS NG yang sudah terpasang di seluruh kantor BPBD
kota/kabupaten diseluruh Jawa Barat. Moda diseminasi WRS NG ini berfungsi untuk
menginformasikan terkait gempa bumi dan tsunami ke masyarakat di sepanjang
pesisir pantai melalui pemerintah daerah," tutur Rahayu.
Selain sirene warning tsunami dan WRS-NG, BMKG bersama dengan
pemerintah daerah juga telah menyiapkan rambu-rambu evakuasi serta tempat
evakuasi sementara maupun tempat evakuasi akhir.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Sehingga jika terjadi gempa bumi yang berpotensi menyebabkan
tsunami, maka akan terinformasikan dengan cepat melalui WRS NG dan dan sirene
warning tsunami yang akan memberikan peringatan ke masyarakat di sekitar pantai
untuk segera melakukan evakuasi mengikuti rambu-rambu evakuasi yang telah
terpasang. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.