Menteri PPPA juga menyampaikan mengenai program prioritas kedua, yakni perluasan pemanfaatan call center SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) 129 yang tidak hanya dapat melayani kasus kekerasan, melainkan menangani permasalahan perempuan dan anak lainnya.
Lebih lanjut, Menteri PPPA turut menyampaikan program prioritas ketiga yaitu percepatan pengembangan Satu Data Gender dan Anak yang dapat dimanfaatkan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan dan program yang tepat sasaran.
Baca Juga:
Kemen PPPA Terbitkan Pedoman Mekanisme Koordinasi Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme
Sebagai contoh, dapat digunakan dalam melaksanakan program intervensi sosial dan ekonomi yang fokus pada kelompok yang paling membutuhkan.
“Pada kesempatan ini, saya meminta dukungan seluruh Kementerian/Lembaga yang ada di bawah koordinasi Kemenko PMK, untuk memberikan perlindungan pada perempuan dan anak melalui program-program yang akan dijalankan, serta mendukung peningkatan kualitas hidup, serta peningkatan peran dan partisipasi perempuan dan anak sebagai aktor/subyek pembangunan. Kami percaya bahwa kekuatan terbesar terletak pada sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, yang didasari oleh saling percaya dan saling mendukung,” jelas Menteri PPPA.
Rapat Koordinasi yang dipimpin Menko-PMK, Pratikno bertujuan untuk membahas program prioritas masing-masing K/L, khususnya menjelang pertemuan dengan Kepala Daerah melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) se-Indonesia yang akan diselenggarakan di bulan November ini.
Baca Juga:
Stigma Negatif Masih Melekat, Kemen PPPA Komit Beri Pelatihan bagi Perempuan Warga Binaan Pemasyarakatan
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.