WahanaNews.co |
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang
Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid, didaulat untuk memimpin tim
yang akan mengembangkan potensi ekonomi Provinsi Sulawesi Barat atau Sulbar.
Menurut Ketua Kadin Sulbar, H
Muh Taslim Tammauni, sebagai pengusaha nasional yang sukses memimpin perusahaan
besar, Arsjad Rasjid dinilai memiliki kemampuan yang tidak diragukan untuk
mengembangkan potensi Sulbar.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
"Kami meminta Pak Arsjad
Rasjid untuk memimpin pengembangan potensi Sulawesi Barat. Nanti tim ini juga
akan berkoordinasi dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM," ujar Taslim,
dalam acara bertema Kolaborasi Produktif
Pengembangan Investasi dan Daya Saing Daerah di Mamuju, Sulawesi Barat,
Selasa (22/6/2021) malam.
Diungkapkan Taslim, tim yang
dimaksudnya itu terdiri dari Kadin Sulbar, Pemerintah Provinsi Sulbar, Kadin
Indonesia, dengan melibatkan dukungan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM).
Disampaikan Arsjad, berbagai
sektor seperti perikanan, pertanian, kehutanan, serta potensi kekayaan alam
lainnya di Sulbar masih terbuka lebar untuk dikembangkan.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
Arsjad menambahkan, ke depan,
Kadin Indonesia akan mengajak investor untuk masuk ke provinsi ini.
"Kadin akan mendorong
masuknya investasi untuk mengembangkan kekayaan potensi Sulbar," kata
Arsjad Rasjid, yang juga maju sebagai Calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode
2021-2026 tersebut.
Menurutnya, sebagai daerah
pesisir pantai, potensi ikan tangkap, industri perikanan juga garam rakyat di
provinsi ini masih terbuka lebar untuk dioptimalkan.
"Melalui masuknya
investasi, ekonomi kerakyatan di Sulawesi Barat juga bisa semakin
meningkat," kata Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu.
Sementara Menteri
Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, yang juga hadir dalam acara tersebut,
memastikan, pemerintah pusat akan mendukung masuknya investasi di Sulbar.
Apalagi, saat ini, investasi
justru paling banyak masuk di luar Pulau Jawa.
"Investasi yang masuk ke
Sulbar nantinya juga bisa dikolaborasikan dengan Kadin setempat. Saatnya daerah
berdaya dengan potensi yang dimilikinya," kata Bahlil. [qnt]